Manusia dan Penderitaan (Part 2)
Yah hari sudah mau maghrib neh, sebelum sholat langsung ke postingan part2 , setelah tadi kita di part1 bercerita tentang Penderitaan TKI, saat ini pada part2 saya kan bercerita yang lsedang update saat ini yaitu tentang Bencana Tsunami Di Jepang. Cekidot..
Sebelum itu, saya ingin menjelaskan definisi Tsunami, menurut wiikipedia, Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteordi laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
Itu pengertian dari wikipedia, kalau menurut saya Tsunami itu terjadi karena adanya lempengan yang naik dan mengakibatkan air laut menjadi pasang dan naik. Dan yang baru² ini adalah terjadinya bencana Tsunami di Jepang.
STUDI KASUS
Jakarta - Jumlah warga Jepang yang dilaporkan tewas dan hilang karena gempa dan tsunami terus bertambah. Hingga malam ini korban tewas dan hilang karena gempa dan tsunami di Jepang melampaui 21.000 jiwa.
Seperti dikutip detikcom dari AFP, Minggu (20/3/2011), Kepolisian Nasional Jepang menyebutkan 8.450 orang telah dikonfirmasi tewas dan 12.931 orang lainnya dinyatakan hilang. Total korban tewas dan hilang hingga saat ini 21.381 orang.
Daerah perfektur Miyagi dilaporkan paling banyak korban tewas. Korban tewas di kawasan ini mencapai 5.053 orang. Kepolisian wilayah Miyagi bahkan memperkirakan masih ada 10.000 warga lainnya hilang.
Perfektur Iwate juga tak kalah parah. Sebanyak 2.650 warga dilaporkan tewas. Fukushima, tempat terjadinya kecelakaan PLTN juga kehilangan 691 orang warganya karena tsunami di Jepang.
Gempa dan tsunami di Jepang awal bulan ini menjadi bencana alam paling mematikan di Jepang sejak gempa Kanto pada tahun 1923 yang menewaskan lebih dari 142.000 orang.
Source: http://www.detiknews.com/read/2011/03/20/231353/1596968/10/korban-tewas-dan-hilang-akibat-tsunami-di-jepang-21381-orang
KESIMPULAN
Dari materi dan studi kasus tentang bencana Tsunami di jepang dapat disimpulkan bahwa jenis penderitaan selain siksaan ada pula dalam bentuk bencana, dan bencana ini kadang bisa berakibat kita trauma karena kita akan selalu teringat dengan kejadian itu, dan juga ada yang tersiksa dan juga merasa menderita akibat kejadian itu dan untuk antisipasi maka kita harus berjuang bagaimana agar bencana itu dalam benak kita dapat diselesaikan yaitu dengan cara berjuang agar bencana cepat berlalu dengan membantu sesama dan juga diharapkan agar trauma dan ketakutan atau phobia itu bisa hilang. Selesai..
wah, waktu sudah maghrib dan alhamdulillah tugas selesai, sebelum saya sholat saya mengucapkan terima kasih jika ada yang sempat membaca artikel ini. terima kasih.. Sampai jumpa di BAB VII nanti, Assalamualaikum..
sumber referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami
1 komentar:
Alhamdulillah..
Posting Komentar