Manusia dan cinta kasih Bab IV (Part.1)
sudah tidak terasa sudah bulan Maret dan ini bertepatan dengan hari ulang tahun ayahku (12 maret 2011) tapi saya blum mengucapkannya. Hehe... langsung saja, Di bab IV ini saya akan menjelaskan tentang cinta terhadap orang lain (lawan jenis). wew...Saya sebenarnya kurang pandai menulis tetapi kali ini saya akan coba sesuai kemampuan saya, maaf kalau ada kekurangan dalam penulisan ini.Sediakan makanan untuk membaca tulisanku ini agar tidak bosan. Selamat membaca.. (No Repost..!!)Bismillah...
Cinta, apa itu cinta? Ada banyak definisi tentang cinta, ada yang bilang cinta itu takdir, cinta itu buta, cinta itu indah, cinta itu luapan emosi, cinta itu kagum atau menyukai sesuatu, dan lain sebagainya. Pernyataan diatas tentang cinta itu adalah benar,namun terlepas dari itu semua, ilmu pengetahuan mengatakan bahwa cinta itu adalah proses biologis berupa reaksi kimia didalam tubuh kita. Menurut buku yang pernah saya baca yaitu buku "Ilmu Pengetahuan Tentang Cinta", karya Yoga PW bahwa Cinta itu dipengaruhi oleh pelepasan hormon/neurotransmitter. Hormon berasal dari bahasa Yunani "Horman" yang berarti "menggerakan", atau dengan kata lain hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel. Berbeda dengan feromon yang dapat menyebar keluar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies), hormon hanya dapat menyebar di dalam tubuh. Saat kita mencintai seseorang maka dilepaslah hormon – hormon yang membuat tubuh kita bereaksi, merasakan berbagai perasaan dan emosi. Salah satu hormon yang dikeluarkan oleh tubuh itu adalah dopamin. Dopamin ini memiliki efek selayaknya kokaine. Ketika Anda bertemu seseorang yang Anda sukai, hormon dopamine ini bekerja dan sifatnya addictive. Artinya mereka yang menyukai pasangannya seakan-akan ketagihan untuk terus bertemu dengan orang yang disukainya itu. cinta itu banyak jenisnya bukan hanya kita cinta kepada orang yang kita cintai, bisa cinta terhadap diri, cinta terhadap sesama manusia, cinta pada keluarga dan cinta terhadap Tuhan..Tapi saya disini akan menjelaskan cinta kepada lawan jenis..
Sekarang kita ke studi kasus..
Bicara masalah pacaran atau bicara tentang cinta itu gak ada abisnya deh, apalagi anak² jaman sekarang gaya pacarannya terlalu berlebihan dan kelewatan. Haha... (maklum lah lagi masa² muda..!!)
Jaman sekarang beda seperti jaman baheula, kalo jaman baheula mungkin masih pacaran dengan gaya tradisionil masih main surat – suratan. Tapi seiring perkembangan jaman semua berubah, anak muda jaman sudah macam², ada yang jalan² lah ,makan² berdua lah trus nonton di bioskop lah. Yah pada intinya sih itu semua memang baik yah tetapi kita juga jangan terlalu berlebihan dalam berpacaran, apalagi sekarang kalau ada orang yang jadian pasti ujung²`a pasti PJ deh, wkwkwk... mau jadian aja ada pajaknya ye, tapi bagus juga sih kan kita bangsa Indonesia harus bayar pajak termasuk pajak jadian juga. Haha... (itu dia w malesnya pacaran untuk saat ini, sebenernya sih w mau. Haha...)
(maklum anak kuliah finansial terbatas. Haha...)
Jaman sekarang ada sebagian orang yang sudah punya pacar trus putus nanti pacapan lagi.. dah itu lau jadian pasti langsung update n ganti relationship. Bahagianya mereka, tapi jgn berlebihan. Pengalaman w juga adal agi, ada tuh temen w teleponan lau malem minggu ada sampe jam 1 pagi kali, bner² dah pada gila anak² sekarang.
Yah dari semua kejadian itu pada intinya ada di diri kita dan pasangan kita coz yang menjalankan hubungan itu kan kita dan pasangan kita. Jadi kita dalam menjalin hubungan apa adanya saja boleh lah kita jalan² tau apa tapi jangan terlalu berlebihan dalam gaya berpacarannya. Setiap orang pun memiliki gaya pacaran yang berbeda pula. Yah saran w sih pacaran sah² saja tapi jangan kelewatan yah..!! yah dengan berkembangnya jaman, kita harus lebih membekali diri kita dengan keyakinan (iman) kita agar tidak salah dalam berpacaran. (so bijak ye w. Haha..)Pada intinya Cinta Itu Indah..
Wah ga terasa udah setengah jam saya bikin tulisan ini, yah mungkin itu saja tulisan dari saya. Maaf jika dalam tulisan saya menyinggung karena tulisan ini saya buat apa adanya dengan hati saya, jika ada kesalahan itu datangnya dari saya sendiri dan jika ada kebenaran itu datangnya dari Allah S.W.T..
inti hubungan studi kasus ini dengan materi bab IV yaitu:
- Cinta itu diibaratkan rasa suka terhadap siapa saja bisa diri sendiri,orang lain, sesama manusia itu sendiri dan pula terhadap Tuhan.
- Antara cinta dan kasih sayang memiliki kesamaan sehingga kata kasih sayang memperkuat rasa cinta itu.
- Cinta sangat memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
- Cinta itu sifatnya memberi bukan meminta maksudnya cinta itu kita memberi perhatian dan tanggung jawab kepada orang yang kita cintai.
- Yang terakhir, pada intinya cinta teritnggi kita adalah kecintaan kita terhadap Tuhan..
Bersambung...
Sumber referensi: MKDU: IBD , widyo nugroho, achmad muchji juni 1996, gunadarma
1 komentar:
salah mulu..
Posting Komentar