Agama dan Masyarakat (BAB 10)

NAMA   : ASEP INDRA KUSUMAH

KELAS   : 1ka24

NPM     : 11110169

Kelompok : 6



Fungsi Agama

Seorang fungsionalis memandang agama sebagai petunjuk manusia untuk mengatasi diri dari ketidakpastian, ketidakberdayaan dan kelangkaan, dan agama dipandang sebagai mekanisme penyesuaian yang paling dasar terhadap unsur – unsur tersebut. Sumbangan agama terhadap pemeliharaan masyarakat adalah memenuhi sebagian diantara kebutuhan masyarakat. Fungsi agama dalam pengukuhan nilai – nilai, bersumber pada kerangka acuan yang bersifat sakral, maka normanya pun dikukuhkan dengan sanksi – sanksi sakral. dalam setiap masyarakat sanksi sakral mempunyai kekuatan memaksa istimewa, karena ganjaran dan hukumannya bersifat duniawi, supramanusiawi dan ukhrowi.
Fungsi agama di bidang sosial adalah fungsi penentu, dimana agama menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota – anggota beberapa masyarakat umum maupun dalam kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Ada pula fungsi aagama di bidang sosialisasi individu yaitu individu, pada saat dia tumbuh dewasa, memerlukan suatu system nilai sebagai tuntunan umum untuk mengarahkan aktivitasnya ked ala masyarakat. Dimensi komitmen agama, menurut Ronald Robertson, diklarifikasikan berupa keyakinan, praktek, pengalaman, pengetahuan dan konsekuensi.

Pelembagaan Agama
    Agama begitu universal, permanen dan mengatur dalam kehidupan, sehingga bila tidak memahami agama, akan sukar memahami masyarakat. Hal yang perlu dijawab dalam memahami lembaga agama adalah, apa dan mengapa agama ada, unsur dan bentuknya serta fungsi dan struktur agama. Dimensi keyakinan, praktek, pengalaman dan pengetahuan dapat diterima sebagai dalil atau dasar analitis, namun hubungan antara keempatnya tidak bisa dibuktikan tanpa ada data empiris.
    Dari contoh sosial, lembaga keagamaan berkembang sebagai pola ibadah, pola ide – ide, ketentuan (keyakinan), dan tampil sebagai bentuk asosiasi atau organisasi. Pelembagaan agama puncaknya terjadi pada bidang intelektual, tingkat pemujaan (ibadat) dan tingkat organisasi.
    Tampilnya organisasi agama adalah akibat adanya "perubahan batin" atau kedalam beragama mengimbangi perkembangan masyarakat dalam hal alokasi fungsi, fasilitas, produksi, pendidikan dan sebagainya. Agama menuju ke pengkhususan fungsional. Pengaitan agama tersebut mengambil bentuk dalam berbagai corak organisasi keagaaan

STUDI KASUS
Lembaga Agama Harus Ambil Bagian dalam Ketersediaan Pangan



Unjuk rasa Hari Pangan tahun lalu

KUPANG, KOMPAS.com — Lembaga agama harus turut mengambil bagian dalam upaya pengadaan pangan dunia. Kasus kelaparan di berbagai belahan dunia tidak begitu saja dibiarkan berlarut-larut oleh berbagai organisasi dunia. Hari pangan sedunia yang diperingati pada 16 Oktober 2009 mengingatkan lembaga-lembaga agama untuk terlibat secara konkret dalam upaya memerangi kelaparan global.

Pastor Paroki Sikumana Kupang, Pastor Kornelis Usboko Pr, ketika membacakan surat Konferensi Wali Gereja Indonesia mengenai hari pangan se-dunia di Kupang, Minggu (11/10), mengatakan, sebagian negara kaya kelimpahan makanan, tetapi di sejumlah besar negara miskin dan berkembang terjadi kelaparan di sejumlah wilayah.

Ajaran setiap agama menghendaki peran serta para pengikutnya dalam mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan keterbelakangan itu. Agama Kristen misalnya mengajak semua pengikut nasrani untuk terlibat langsung atau tak langsung membantu sesama saudara yang kekurangan atau kelaparan.

"Ketika Yesus sedang mengajar ribuan orang, dan hari sudah mulai malam, Yesus bertanggung jawab memberi mereka makan. Ia tidak membiarkan orang-orang itu pulang dalam keadaan lapar. Karena itu, dengan lima potong roti dan dua ekor ikan yang dibawa seorang anak kecil, Yesus memperbanyak makanan itu dan ribuan peserta makan sampai kenyang," kata Usboko.

Para Rasul waktu itu bertanggung jawab membagi-bagikan makanan yang telah diberkati Yesus kepada semua hadirin, tanpa ada yang kelaparan. Roti itu tidak disembunyikan atau ditumpuk rasul untuk kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi dibagi sampai habis kepada peserta. Hendaknya para pemimpin dan pengambil kebijakan tidak menimbun harta benda, uang, dan jenis barang lainnya, yang seharusnya menjadi milik masyarakat umum.

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2009/10/11/09553814/lembaga.agama.harus.ambil.bagian.dalam.ketersediaan.pangan


OPINI
Saya menyimpulkan bahwa agama itu ada agar dapat menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota – anggota beberapa masyarakat umum maupun dalam kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Dan lembaga agama itu ada akibat dari adanya perkembangan masyarakat dalam hal beragama. Dan pengaitan agama terbentuk dalam berbagai organisasi keagamaan.

Sumber Referensi:
harwantioko & naltjie F.katuuk, MKDU: Ilmu Sosial Dasar, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

posted under | 1 Comments

Pertentangan – Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat (BAB 8)

kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri



kita melihat dari arti Kepentingan itu sendiri menurut saya merupakan hak/kebebasan kita sebagai individu untuk melakukan sesuai dengan keinginan kita dan jika kita merasa terpenuhi kepentingan itu kita merasa puas dan jika kepentingan itu tidak terpenuhi bisa berakibat masalah bagi individu yang lain, itu pengertian kepentingan menurut saya. Setiap individau itu berhak memiliki rasa aman demi kepentingan di dalam hidupnya. Namun individu juga harus memiliki perlindungan diri karena itu juga akan menimbulkan rasa aman bagi diri kita. Contoh dari kepentingan untuk mendapatkan rasa aman dan perlindungan diri yaitu dengan adanya Hak Asasi Manusia, hak asasi manusia berdasarkan beberapa pengertian adalah hak – hak pokok yang bersifat universal, jadi setiap manusia di dunia memiliki HAM dan tidak dapat dipisahkan dari pribadi siapapun dari manpun dan kapanpun manusia itu berada. Jadi kita sebagai individu berhak mendapatkan perlindungan diri beerupa hak untuk bebas demi mencapai rasa aman.


kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri

sama seperti yang kita ulas di atas tadi bahwa kepentingan itu pasti dimiliki oleh setiap individu. Dan kepentingan setiap manusia itu harus terpenuhi demi terciptanya rasa aman. Dalam materi ini, kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri itu dapat berupa hak kebebasan, contohnya kebebasan untuk memeluk agamanya dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya, kebebasan untuk menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya, kebebasan untuk memilih pendidikan dan pengajaran, dan berhak untuk kembali, hak atas kemerdekaan berserikat, hak untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapat.

STUDI KASUS
INTEGRASI MASYARAKAT

Pada saat ini integrasi sangat bias dirasakan di kasus seorang ibu yang mengeluh perawatan sebuah rumah sakit di sebuah email kepada teman-temannya dan dituntut oleh pihak rumah sakit tersebut dengan tuntutan pencemaran nama baik dan ibu tersebut harus membayar sejumlah uang akibat tuntutan tersebut. Para masyarakat melihat kasus ini merupakan sesuatu yang tidak adil dalam hokum di masyarakat dan masyarakat dari seluruh indonesia berintegrasi agar dapat membantu ibu tersebut yang menjadi kekejaman ketidak adilan hokum.
Para masyarakat berintegarsi mengumpulkan uang dan hasilnya lebih dari cukup.
Dan pada masa orde baru pun masyarakat seluruh Indonesia berintegrasi agar masa orde baru diturunkan. Dengan masyarakat berintegrasi maka behasil lah keinginan rakyat agar lepas dari pemerintahan orde baru.

Sumber: http://edwinghofamz.wordpress.com/2009/12/28/integrasi-masyarakat-dalam-permasalahan-sosial/



OPINI

Bahwa kepentingan itu dimiliki oleh setiap manusia dan kepentingan itu harus dipenuhi demi mencapai rasa aman, tetapi kita sebagai individu juga harus memiliki hak untuk merdeka agar dapat terciptanya rasa aman baik bagi individu itu sendiri maupun individu lain.



Sumber referensi:

Drs.Chotib D.k.k, Kewarganegaraan 1, yudishtira, 2006



NAMA: ASEP INDRA KUSUMAH

KELAS: 1ka24

NPM: 11110169

Kelompok: 6

posted under | 1 Comments

Ilmu pengetahuan, Teknologi dan kemiskinan ( BAB 9 )

Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai orang yang kurang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Bisa dikatakan di bawah garis kemiskinan jika pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Atas dasar ini maka mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki ciri – ciri sebagai berikut:

  1. Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal keterampilan ,dsb.
  2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha
  3. Tingkat pendidikan yang rendah, tidak sampai tamat SD karena harus membantu orang tua mencari penghasilan.
  4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas self employed, bekerja apa saja
  5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan
Kemiskinan selain memiliki ciri – ciri juga memiliki fungsi antara lain:

  1. fungsi ekonomi    : penyediaan tenaga untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial dan memanfaatkan barang bekas.
  2. Fungsi Sosial     : menimbulkan alturisme dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya.
  3. Fungsi kultural    : sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antar sesama manusia.
  4. Fungsi Politik     : berfungsi sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk musuh bersaing bagi kelompok lain.

     
STUDI KASUS

Kemiskinan Akibatkan Ribuan Anak Telantar

VHRmedia.com, Palu - Sebanyak 54.235 anak di Sulawesi Tengah telantar akibat kemiskinan. Dari jumlah itu banyak di antaranya yang terpaksa menjadi pekerja anak. Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Tengah Sofyan Farid Lembah, Kamis (15/5). "Saat ini tercatat 54.235 anak telantar yang tersebar di Sulawesi Tengah. Jumlah tertinggi di Kabupaten Poso sebanyak 12.002 anak," kata Sofyan, Dari puluhan ribu anak telantar itu banyak di antaranya kini menjadi pekerja. Himpitan ekonomi memaksa anak -anak itu bekerja mencari pendapatan untuk membantu keluarga.Sofyan memerinci jumlah anak telantar di Kabupaten Tojo Una-Una 8.065 anak, Donggala 7.551 anak, Morowali 6.743 anak, Toli-Toli 4.987anak, Parigi Moutong 4.459 anak, Banggai Kepulauan 3.083 anak, dan Banggai 2.912 anak. "Jumlah itu diperkirakan akan bertambah, karena saat ini ada sekitar 112.735 anak yang tamat sekolah dan bersiap-siap mencari pekerjaan," katanya. Menurut Sofyan, di Sulawesi Tengah tahun 2007 terdapat 154.006 penduduk miskin. Dari jumlah itu 24,97% penduduk miskin tinggal di pedesaan dan 12,86% tinggal di perkotaan."Kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan di wilayah ini menjadi penyebab banyaknya anak telantar." (E1)

Sumber: http://www.vhrmedia.com/vhr-news/berita,Kemiskinan-Akibatkan-Ribuan-Anak-Telantar-1737.html



OPINI

Kemiskinan itu disebabkan karena kurangnya kecukupan dalam memenuhi kebutuhan oleh karena itu kemiskinan merajalela, oleh sebab itu kita sebagai warga Negara Indonesia harus menghindari dan menghapus kemiskinan dari Negara ini dengan cara menjadi bangsa yang baik dan juga ber ilmu pengetahuan.

Sumber Referensi:
harwantioko & naltjie F.katuuk, MKDU: Ilmu Sosial Dasar, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma


 

posted under | 1 Comments

Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat Pedesaan ( BAB 7 )

Sifat dan hakikat masyarakat pedesaan.

    Seperti dikemukakan oleh para ahli bahwa masyarakat Indonesia lebih dari 80% tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian yang bersifat agraris. Masyarakat yang agraris biasanya dipandang antara sepintas kilas dinilai oleh orang - orang kota sebagai masyarakat tenang, damai, harmonis yaitu kota yang adem ayem. Sehingga oleh orang kota dianggap sebagai tempat untuk melepaskan lelah dari segala kesibukan, keramaian, dan keruwetan.

    Maka tidak jarang orang yang melepaskan segala kelelahan dan kekusutan pikir tersebut untuk pergi ke luar kota, karena merupakan tempat yang adem ayem, penuh ketenangan, tetapi sebenarnya ketenangan masyarakat pedesaan itu hanyalah bawaan dari masyarakat tersebut yang dikemukakan oleh Ferdinand Tonies diistilahkan dengan masyarakat paguyuban. Jadi paguyuban masyarakat itulah yang menyebabkan orang – orang kota menilai sebagai masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan damai dengan sebutan julukan masyarakat yang adem ayem.

    Tetapi sebenarnya dalam masyarakat pedesaan terdapat juga sebuah gejala – gejala, khususnya hal ini menyebabkan bahwa di pedesaan penuh dngan ketegangan – ketegangan sosial. Gejala yang ada di masyarakat pedesaaan Antara lain:

a. konflik: ramalan orang kota bahwa pedesaan itu adalah masyarakat yang tenang dan harmonis ternyata salah sebab yang benar di dalam masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan ketegangan. Karena mereka yang setiap hari selalu berdekatan dengan tetangganya secara terus – menerus dan hal ini menyebabkan kesempatan untuk bertengkar amat banyak sehingga kemungkinan terjadi peristiwa – peristiwa peledakan dari ketegangan amat banyak dan sering terjadi.

b. Kontravensi: pertentangan ini dapat disebabkan karena perubahan konsep – konsep kebudayaan, psikologi atau hubungannya dengan guna – guna dan biasanya para ahli hukum adat biasanya meneinjau masalah kontravensi ini dari sudut kebiasaan masyarakat.


c. Kompetisi: sesuai dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah manusia – manusia yang mempunyai sifat – sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu persaingan itu bisa positif dan juga bisa negatif.

d. Kegiatan pada masyarakat pedesaan: masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yag dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain. Jadi apabila orange berpendapat bahwa orang desa didorong untuk bekerja lebih keras, maka hal ini tidaklah mendapat sambutan yang sangat dari para ahli.

STUDI KASUS

Bappeda Bantah Tidak Serap Aspirasi Masyarakat Desa

Mamuju (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat membantah tidak menyerap aspirasi masyarakat dalam menyusun sejumlah program di daerah itu.

"Tidak benar ada upaya pemerintah di Mamuju yang mengabaikan aspirasi masyarakat di desa dalam menyusun program pembangunan," kata Kepala Bappeda Kabupaten Mamuju, Salihi Saleh di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, Bappeda dalam menyusun program pembangunan di Mamuju, tetap mengupayakan untuk mengakomodir kepentingan pembangunan masyarakat yang ada di desa agar ekonomi masyarakat yang ada di tingkat desa mampu meningkat.

"Jadi tidak benar tudingan LSM di Mamuju, yang menyatakan jika Pemkab Mamuju berupaya untuk mengamputasi atau memotong program yang ditawarkan pemerintah desa, dengan menggantinya menjadi program yang menjadi inisiatif pemerintah yang ada di tingkat Kabupaten," katanya.

Menurut dia, program yang dijalankan pemerintah yakni dengan memberikan bantuan anggaran melalui APBD Mamuju tahun 2010 sebesar Rp250 juta perdesa untuk sekitar 159 desa di Mamuju membuktikan jika pemerintah di Mamuju mengakomodir kepentingan masyarakat desa.

"Pemerintah di Mamuju pada tahun 2010 ini memberikan bantuan APBD Mamuju sekitar Rp250 juta perdesa untuk sekitar 159 desa di Mamuju, sebagai bukti konsistensi pemerintah di Mamuju dalam rangka memusatkan pembangunan di desa untuk lebih maju," katanya.

Menurut dia, anggaran bantuan pembangunan yang ada di tingkat desa sekitar Rp250 juta perdesa itu berada di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Mamuju.

"Setiap SKPD di lingkup Pemkab Mamuju akan memberikan bantuan untuk sejumlah program pembangunan di tingkat desa sesuai dengan kebutuhannya dengan memanfaatkan anggaran APBD Rp250 juta perdesa yang dimilikinya itu," katanya. (MFH/K004)



Sumber: http://www.antaranews.com/berita/1287693940/bappeda-bantah-tidak-serap-aspirasi-masyarakat-desa



OPINI

Kita tahu bahwa sebagian besar rakyat Indonesia tinggal di pedesaan dan bermata pencaharian yang bersifat agraris. Oleh karena itu, kita harus bangga dengan masyarakat pedesaan karena dia bekerja keras tanpa bantuan dari orang lain dan masyarakat pedesaan juga bisa menjadi alternatif jika kita sebagai orang kota jika merasa lelah dengan apa yang biasa kita lakukan karena pedesaan itu sangat nyaman dan harmonis.



Sumber Referensi:
harwantioko & naltjie F.katuuk, MKDU: Ilmu Sosial Dasar, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

posted under | 1 Comments

Pelapisan Sosial dan kesamaan Derajat

Ciri – Ciri massa
Istilah massa biasa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan. Yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi secara fundamental berbeda dalam hal yang lain.
Massa memiliki ciri – ciri antara lain:
     a)     Keanggotaanya berasal dari semua lapisan masyarakat, meliputi orang – orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda. Orang bisa mengenali mereka sebagai massa misalnya orang yang sedang mengikuti suatu proses peradilan tentang pembunuhan misalkan melalui pers.
     b)    Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat tersusun dari individu – individu yang anonim.
     c)      Sedikit sekali berinteraksi atau bertukar pengalaman antara anggota – anggotanya.
     d)     Very loosely organized, serta tidak bisa bertindak secara bulat atau sebagai suatu kesatuan  seperti halnya crowd.

STUDI KASUS
Kemiskinan Sebagai Isu Global

Masalah kemiskinan dewasa ini bukan saja menjadi persoalan bangsa Indonesia. Kemiskinan telah menjadi isu global dimana setiap negara merasa berkepentingan untuk membahas kemiskinan, terlepas apakah itu negara berkembang maupun sedang berkembang.

Tokoh yang dianggap bapak ilmu ekonomi modern, Adam Smith pada saat meluncurkan buku babonnya An Inquiry into The Wealth of Nations tahun 1776 menyebut bahwa, “Tidak ada masyarakat yang benar-benar bisa berkembang dan senang apabila kebanyakan diantaranya miskin dan tidak bahagia?. Tokoh ekonomi pembangunan Todaro dalam buku Economic Development (2003), menyebutkan bahwa kemiskinan dan kesenjangan merupakan permasalahan utama pembangunan.  Tokoh sosial lainnya Juan Somavia dalam United Nations World Summit for Social Development, tahun 1995 menyatakan bahwa persoalan yang tidak akan pernah selesai di abad 21 ini adalah bagaimana mengurangi kemiskinan.
Negara sedang berkembang di sebagian wilayah Asia dan Afrika, sangat berurusan dengan agenda pengentasan kemiskinan. Sebagian besar rakyat di kawasan ini masih menyandang kemiskinan. Sementara bagi negara maju, mereka pun sangat tertarik membahas kemiskinan. Ketertarikan itu karena kemiskinan di negara berkembang berdampak pada stabilitas ekonomi dan politik mereka.
Pada akhirnya kemiskinan menjadi “urusan? semua bangsa dan menjadi “musuh utama? (common enemy) umat manusia di dunia. Konsekuensinya kemiskinan dibahas semakin meluas intensif dan berkesinambungan dimanapun dan oleh siapapun.
Menurut laporan Human Development Report tahun 2005, jumlah penduduk miskin terbesar di Asia Tenggara adalah di Indonesia, yaitu sebesar 38,7 juta orang diikuti oleh Vietnam (17,38), Kamboja (13,01), dan Myanmar (10,84). Tingginya tingkat kemiskinan Indonesia, membuat negara ini memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah. Dari data Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI), Indonesia menempati urutan 110, lebih rendah dibanding negara di Asia Tenggara lainnya seperti Singapura (25), Brunei (33), Malaysia (61), Thailand (73), dan Filipina (84).

OPINI
Menurut saya massa itu secara fundamental berbeda dengan crowd karena dia lebih meliputi orang – orang dengan kelas yang berbeda dan juga massa itu sangat sedikit dalam berinteraksi dan juga tidak mau bertindak secara bulat, karena itu memang ciri – ciri dari seorang massa. Massa itu juga bisa diartikan sebagai individu – individu yang terpisahkan dari yang lain dan tidak kenal satu sama lain.


Sumber Referensi:
harwantioko & naltjie F.katuuk, MKDU: Ilmu Sosial Dasar, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

posted under | 0 Comments

Warganegara dan Negara

Pengertian warga Negara
Unsur penting suatu Negara yang lain adalah rakyat, tanpa rakyat kita Negara itu hanyalah angan – angan semata. Termasuk rakyat suatu Negara adalah meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan Negara tersebut dan tunduk kepada Negara tersebut. Dalam hubungan ini rakyat diartikan sebagai warga Negara atau sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persatuan dan sama- sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Untuk menjadi warga Negara, ada 2 kriteria menjadi warga Negara, yaitu:
  1. Kriterium kelahiran, berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:
a)     Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut “ius sanguinis”
b)    Kriterium kelahiran menurut asas tempat lahir “ius soli”.
        2.  Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses 
            hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat 
            tertentu mempunyai kewarganegaraan lain.

Menurut kansil, orang yang berada dalam wilayah suatu Negara itu dibedakan menjadi:
     a. Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan. Penduduk ini di bedakan menjadi dua lagi, yaitu
1.       Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah Negara tersebut dan mengakui pemerintahannya sendiri.
2.     Penduduk bukan warga Negara atau orang asing adalah penduduk yang bukan warga Negara.
     b. Bukan penduduk ialah mereka yang berada dalam suatu wilayah untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud  bertempat tinggal di wilayah Negara tersebut.

      STUDI KASUS 
PEMERINTAH TOLAK ASURANSI FAKIR MISKIN DI BAYAR NEGARA
JAKARTA. Pemerintah menolak usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar semua asuransi Warga Negara Indonesia (WNI) kategori fakir miskin dibayar oleh negara. Penolakan itu tampak dalam Daftar Inventaris Masalah (DIM) usulan pemerintah menanggapi Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS). Jika tidak ada aral, siang ini pemerintah dan DPR bakal mulai membahas DIM RUU BPJS di Gedung DPR/MPR.

RUU BPJS Bab VI Pasal 13 menyatakan, “Dalam hal peserta merupakan fakir miskin dan orang tidak mampu, iuran dibayar oleh Pemerintah dalam bentuk bantuan iuran”. Namun, dalam tanggapannya pemerintah meminta pasal ini dihapus. Alasannya, hal itu sudah tercantum dalam Pasal 17 ayat (4) Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Pemerintah juga menolak usulan DPR soal besaraniuran kepesertaanasuransidiatur dengan Peraturan Presiden atas usul Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN).

Dikonfirmasi soal ini, Sekretaris Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mahmuddin Yasin, enggan komentar. “Saya belum tahu, sebab DIM baru akan dibahas minggu ini,” katanya, kepada KONTAN.

Pembahasan RUU BPJS kemungkinan besar bakal alot. Sebab, dari banyak usulan DPR, pemerintah banyak mengajukan penolakan. Selain keberatan dengan usulan biaya asuransi fakir miskin ditanggung negara, pemerintah juga antara lain menolak usulan DPR yang meminta BPJS satu atap hasil merger empat BUMN asuransi, yakni Jamsostek, Taspen, Askes, dan Asabri. Menurut usulan DPR, empat BUMN itu harus melebur ke dalam BPJS maksimal dua tahun setelah RUU BPJS berlaku. Nantinya, seluruh pekerja dan kewajiban keempat BUMN tersebut diambil alih oleh BPJS.

Sumber : http://nasional.kontan.co.id/v2/read/nasional/50071/Pemerintah-tolak-asuransi-fakir-miskin-dibayar-negara


OPINI
Menurut saya Negara itu dapat terbentuk karena adanya rakyat dan tanpa rakyat maka Negara hanya angan – angan saja. Dengan adanya Negara mka kita harus mematuhi semua peraturan yang ada di suatu Negara dan janganlah kita melanggarnya karena kita dituntut untuk menjadi warga Negara yang baik dan menuruti peraturan Negara.


Sumber Referensi:
harwantioko & naltjie F.katuuk, MKDU: Ilmu Sosial Dasar, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

posted under | 1 Comments

Tugas PTSI C

Nama : Asep Indra Kusumah
kelas: 1ka24
NPM  : 11110169
 
Diskusikan perkelompok 

1. komponen sistem komputer gambarkan dan contohkan skema sistem komputer ?

jawab: 
Komponen sistem komputer terdiri dari:


  1.  Pemroses (processor) Berfungsi mengendalikan operasi komputer & melakukan fungsi pemrosesan data.
  2. Memori utama - Berfungsi menyimpan data & program - Biasanya volatile : tidak dapat mempertahankan data & program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan.
  3. Perangkat masukan dan keluaran Berfungsi memindahkan data antara komputer & lingkungan eksternal yaitu : perangkat penyimpan sekunder, perangkat komunikasi, terminal, dsb
  4. Interkoneksi antarkomponen (bus) Adalah struktur & mekanisme untuk menghubungkan pemroses, memori utama, & perangkat masukan/keluaran.

          sumber: http://petrusmaju.files.wordpress.com/2008/10/sistemoperasibab1-4.pdf

2. sebutkan apa yang dimaksud data, informasi, sistem informasi,     
    sebutkan komponen SI dan kenapa perlu SI di:
  • Perusahaan multinasional
  • Universitas
  • lab. Kedokteran
  • Dep. Pertahanan
Jawab:Data                    : objek yang nyata yang harus bisa didefinisikan,
                                          dideskripsikan dan diilustrasikan.
           Informasi             : data yang sudah diolah dan berguna bagi yang
                                          mencari dan dapat dimengerti.
           Sistem Informasi : aplikasi computer untuk mendukung operasi dari
                                          suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan
                                          komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem
                                          Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang
                                          yang menekankan finansial dan personal
                                          manajemen. Sistem Informasi Penjualan
                                          adalah suatu sistem informasi yang
                                          mengorganisasikan serangkaian prosedur
                                          dan metode yang dirancang untuk
                                          menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan
                                          memperoleh informasi guna mendukung
                                          pengambilan keputusan mengenai penjualan.
                            Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

Komponen sistem Informasi  : Komponen input – Komponen Model
                                                 – komponen output – komponen teknologi
                                                 – komponen hardware - komponen software
                                                 – komponen basis data – komponen control.

Sebab perlu sitem informasi di:
- perusahaan multinasional: untuk mengetahui jumlah karyawan dan juga
                                                 gaji karyawan.
- Universitas                        : untuk mengetahui jumlah mahasiswa.
- Lab.Kedokteran                : untuk mengetahui jumlah pasien yang ada di
                                              rumah sakit itu.
- Dep.Pertahanan                : untuk keamanan dan mencegah dari tindakan
                                              kejahatan.
3. sebutkan device – device yang ada pada alat pemrosesan dan ceritakan apa peranan device dalam pengertian sistem  komputer ?
   Jawab: Device Pemrosesan terdiri dari :
               CU (Control Unit)                 : berfungsi mengendalikan operasi
                                                               yang dilaksanakan sistem komputer.                                         
                  ALU (Aritmetic Logic Unit) : untuk komputasi yaitu melakukan
                                                                  operasi aritmatika & logika
                   Register-register                 : berfungsi sebagai memori sangat
                                                                  cepat yang biasanya sebagai tempat
                                                                  operan- operan dari operasi yang
                                                                  akan dilakukan.
    Peranan  Device dalam pengertian system komputer adalah untuk melakukan operasi, mengendalikan operasi dan juga Sebagai penyimpanan dalam komputer.

    4. Apa yang dimaksud dengan masyarakat informasi ?

      Jawab: Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies(ICT’s)). Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupan:Di tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari ICT’s adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi  seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya. Pengertian lain dari informastion society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan.
    Sumber: http://yokisaputtrahutabarat.wordpress.com/2010/02/19/pengertian-masyarakat-informasi/

    5. Bagaimana menurut anda perkembangan ICT sekarang ini ?

    Jawab: Kondisi Indonesia dalam bidang perkembangan information, communication and  technology (ICT) cenderung masih rendah kini masih berada dalam tahap satu atau di tingkat bawah perkembangan ICT. Posisi tinggi atau tingkat 7 masih ditempati Negara adidaya seperti AS, inggris, jepang, kanada, swedia dan prancis. Struktur industri IC di Indonesia saat ini didominasi oleh industri software seperti system aplikasi, jasa layanan dan konten  sebesar 70%, sedangkan industri hardware seperti peralatan infrastruktur, dan komponen sparepart sebesar 30%. Pada tahun 2010 diharapkan ICT Indonesia mencapai level 3. level 3 pertumbuhan ICT Indonesia diperkirakan akan menonjol di sector penyediaan infrastruktur telekomunikasi, meskipun sejauh ini lebih banyak didominasi  pertumbuhan seluler.
    Sumber : http://blog.ub.ac.id/dina/2010/10/11/perkembangan-ict-di-indonesia/

    posted under | 0 Comments

    Pemuda dan sosialisasi

    Mengembangkan potensi generasi muda
    Jika pada abad ke 20 ini planet bumi dihuni oleh mayoritas penduduk usia muda, maka pertanyaan yang ada di benak kita, apakah generasi muda itu mendapat kesempatan mengayam dunia pendidikan dan keterampilan sebagai modal utama bagi insan pembangunan? Pada kenyataanya Negara berkembang masih banyak kesulitan dalam menyelenggarakan pengembangan tenaga usia muda melalui pendidikan. 
    Hal yang sama juga dirasakan manakala Negara yang sedang berkembang berniat untuk melaksanakan program industrilisasi yang menuntut tenaga terampil berkualitas tinggi. Di Negara maju seperti Amerika Serikat pada umumnya para generasi muda mendapat kesempatan luas dalam mengembangkan kemampuan potensi idenya.
    Pembinaan sedini mungkin difokuskan pada angkatan muda pada tingkat SLTP/SLTA, dengan cara penyelengaraan lomba karya ilmiah. Setiap tahun para peserta lomba karya ilmiah semakin banyak dari perkiraan semula. Sedangkan pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada perguruan tinggi lebih banyak diarahkan pada program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal.
    Kaum muda memang merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pembinaan dan perhatian khusus harus dibagikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.

    STUDI KASUS
    MASALAH SOSIAL DI KALANGAN REMAJA

    Peranan orang tua sangat diperlukan untuk mencegah para remaja melakukan hubungan seks pra nikah (di luar nikah). “Peran orang tua itu sangat penting untuk membina dan mengawasi anak-anak mereka yang masih berusia remaja,” kata Sosiolog Prof. Dr. Badarudin, MA di Medan, Minggu (24/05). Sebanyak 52% remaja di Kota Medan mengaku pernah berhubungan seks di luar nikah. Data tersebut berdasarkan hasil penelitian survei DKT Indonesia, PKBI Rakyat Merdeka, Komnas PA dan analisa SKRRI 2002. Selain itu, menurut dia, sebanyak 51% terdapat di Jabotabek, 54% di Surabaya dan juga 47% terdapat di Bandung yang remajanya pernah melakukan hubungan seks pra nikah. Rata-rata usia remaja yang pernah melakukan hubungan seks di luar nikah itu antara 13 sampai 18 tahun. Dengan pengawasan orang tua yang ekstra ketat terhadap anak-anak mereka itu, diharapkan tidak ada lagi ditemukan remaja yang berhubungan seks di luar nikah. Perbuatan anak-anak remaja seperti ini, harus secepatnya dihentikan dan jangan terus dibiarkan meluas di tengah-tengah masyarakat. “Tindakan yang salah dan melanggar hukum itu, agar secepatnya dicegah, karena ini jelas menyangkut moral generasi muda harapan bangsa. Ini jelas sangat memalukan dan dianggap tidak bermoral. Perilaku jelek yang tidak mencerminkan budaya ketimuran itu harus dapat dihilangkan jauh-jauh. Selain pengawasan orang tua agar para remaja tidak terjerumus berhubungan seks di luar nikah, menonton film porno dan kegiatan yang merugikan lainnya. Bahkan, pendidikan agama dan keimanan yang cukup kuat juga dapat mencegah atau “membentengi” para remaja agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji atau dapat menyesatkan. Pengawasan orangtua dan pendidikan keimanan dapat menyelamatkan masa depan generasi muda agar tidak berperilaku amoral. Ditemukan bahwa 52% remaja pernah melakukan hubungan seks pra nikah. Data tersebut berdasarkan hasil penelitian survei DKT Indonesia, PKBI Rakyat Merdeka, Komnas PA dan analisa SKRRI 2002.


    OPINI
    Menurut saya kita sebagai generasi muda seharusnya harus memiliki potensi untuk mengembangkan ide. Oleh karena itu, pembinaan dan juga perhatian khusus dari yang bersangkutan harus diberikan demi kebutuhan dan juga untuk pengembangan potensi dari generasi muda.

    Sumber Referensi:
    harwantioko & naltjie F.katuuk, MKDU: Ilmu Sosial Dasar, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

    posted under | 0 Comments

    Individu, keluarga dan masyarakat

    Makna keluarga
    Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah kelompok yang terbentuk dari perhubungan laki – laki dan wanita. Perhubungannya berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak – anak. Jadi, keluarga dalam bentuk murni adalah satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat – sifat tertentu yang sama.
    5 macam sifat yang terpenting dalam keluarga antara lain:
    1. Hubungan antara suami – istri. 
    2. Bentuk perkawinan dimana suami dengan istri itu diadakan dan dipelihara. 
    3. Susunan nama – nama dan istilah – istilah termasuk cara menghitung keturunan. 
    4.  Milik atau harta benda keluarga
    5. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama.
    Makna Masyarakat
    seperti halnya dengan definisi sosiologi yang banyak jumlahnya kita dapati pula definisi tentang masyarakat. Mengenai arti dari masyarakat, disini kita mengemukakan beberapa pendapat tentang arti masyarakat.
    1. Menurut R.Linton, masyarakat adalah setiap kelompok masyarakat yang sudah cukup lama hidup dan bekerja sama.
    2. Menurut M.J. Herkovist, masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
    3. Menurut Gilllin, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
    4. Menurut S.R Steinmetz, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan manusia yang lebih kecil.
    5. Menurut Hasan shadily, masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia.
    Kalau kita mengikuti definisi dari Linton, maka masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu yang sudah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu yang lama.
    Kelompok manusia yang dimaksud di atas yang belum terorganisasikan mengalami proses yang fundamental, yaitu:
    • Adaptasi dan organisasi dari  tingkah laku para anggota.
    • Timbul peranan berkelompok secara lambat laun atau lesprit de corps.

    Hubungan antara Individu, keluarga dan masyarakat

              Dari uraian di atas diketahui bahwa masyarakat memiliki arti yang luas dan sempit. Dalam arti yang luas masyarakat berarti keseluruhan hubungan dalam hidup bersama tanpa dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Di dalam hubungan antara manusia dengan manusia yang lain yang penting adalah reaksi sebagai akibat dari hubungan tersebut, manusia sebagai makhluk sosial tersusun dalam kelompok tertentu.
              Jadi masyarakat itu dibentuk oleh individu – individu yang beradab dalam keadaan sadar. Membentuk satu kesatuan dapat disebut individu sebagai anggota masyarakat.  Dan di dalam masyarakat itu terdapat individu – individu dan keluarga – keluarga yang hidup secara bersama tanpa dibatasi oleh lingkungan. 

    STUDI KASUS 
     
    STUDI KASUS KONFLIK DALAM INDIVIDU
    Masalah narkoba merupakan masalah nasional dan internasional. Perkembangannya dari hari ke hari sulit untuk diberantas. Menurut hasil penelitian Dadang Hawari, Irawati Hawari dan Asmarohadi tahun 1998 terhadap 100 penderita atau pasien, hasilnya setiap penderita ketergantungan narkotika jenis opiat (heroin) yang diperiksa, ada 9 hingga 10 penderita lainnya (9,72%). Kematian pada penderita ketergantungan narkotika jenis opiat (heroin) mencapai 17,16%. Dengan demikian, jika ditemukan satu orang korban narkotika, maka jumlah korban narkotika yang ada di sekitarnya diperkirakan adalah 9 atau 10 kalinya. Angka ini pun didukung oleh ketentuan WHO. Risiko kematian, baik akibat over dosis (OD) atau lainnya juga relatif tinggi mencapai 17,16%.

    STUDI KASUS  ANTAR KELOMPOK
    Pada waktu sekarang ini tentunya sudah tidak asing lagi dengan perilaku tawuran yang dilakukan oleh berbagai suporter di kancah liga super indonesia. Bahkan tawuran seperti ini tidak jarang mengakibatkan luka-luka hingga berujung pada kematian. Tawuran ini sangat mudah dipicu dengan saling olok-mengolok antar suporter, tensi pertandingan, kepemimpinan wasit, dan masih banyak pemicu lainnya. Pemicu inilah yang memudahkan munculnya tawuran antar suporter yang merasa geram, tidak terima, ataupun kesal terhadap suporter lawan. Lokasi tawuran sendiri sering juga terjadi dikota-kota besar di indonesia, khususnya daerah barat indonesia. Hal ini senada dengan seringnya pertandingan-pertandingan klub elit di indonesia. Klub elit inilah yang memiliki suatu magnet yang luar biasa dalam mendatangkan keuntungan bagi pihak penyelenggara tetapi juga mendatangkan kerusakan di daerah kota akibat tawuran. Fanatisme dalam persepakbolaan di indonesia memang sangat berlebihan dan bersifat lokal bukan secara universal. Inilah yang dapat mengakibatkan munculnya permusuhan antara pendukung tim satu dengan tim yang lain. Berbeda dengan liga eropa seperti halnya inggris. Fanatisme lebih bersifat universal akibat meratanya pemain tim nasional inggris diberbagai klub liga inggris, dan juga di dukung dengan prestasi yang diraih oleh tim nasional mereka. Jika tim nasional indonesia memiliki reputasi yang baik di kancah internasional maka fanatisme lokal akan berubah menjadi fanatisme universal, akibat meratanya pemain tim nasional yang mereka gandrungi. Sehingga sehingga pemain Medan dianggap juga milik orang Surabaya, pemain Surabaya jadi milik orang Makassar, dan seterusnya.Kefanatikan lokal dapat membuat suatu kelompok menjadi sangat solid kerena mereka mempunyai keterikatan bersama sehingga sikap imitasi dari sebagian besar anggota suporter yang masih remaja ini dikhawatirkan memicu problem sosial yang lebih serius. Mungkin awalnya hanya senang, namun selanjutnya memberi contoh sehingga ikut senang merusak.
    sumber: http://www.psikologizone.com/konformitas-dalam-perilaku-tawuran-supporter-sepak-bola

    OPINI
              Menurut saya antara individu, keluarga dan masyarakat itu memnag saling berhubungan karena tanpa adanya masyarakat maka kita akan menjadi manusia individualism, oleh karena itu masyarakat dibentuk demi kehidupan bersama dan keluarga sebagai pelengkap dalam kehidupan bermasyarakat.

    Sumber Referensi:
    harwantioko & naltjie F.katuuk, MKDU: Ilmu Sosial Dasar, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

    posted under | 1 Comments

    Penduduk, masyarakat, kebudayaan

    Norma adalah suatu aturan yang disepakati dalam suatu masyarakat. Menurut kekuatan pengikatnya, Norma terdiri dari 4 macam:  

    1.  Cara (usage), yaitu suatu perbuatan antara  individu yang satu dengan individu lain dalam hubungan bermasyarakat.
    2.  Kebiasaan (folkways ), yaitu perbuatan yang di ulang-ulang dan memiliki kekuatan yang besar dibanding dengan  cara (usage).
    3. Tata kelakuan (mores), yaitu sebuah kebiasaan yang biasa dilakukan dan dapat diterima sebagai pengatur dalam hubungan bermasyarakat.
    4. Adat kebiasaan (custom), biasanya Terjadi dari tata kelakuan yang kuat dengan pola keprilakuan masyarakat.

          Ada 4 macam contoh Norma/ kaidah yang ada di dalam masyarakat, antara lain:

    a)     Norma Agama, yaitu aturan berupa perintah dan larangan serta petunjuk yang berasal dari tuhan. Contoh: Menghormati orang tua.
    b)     Norma Kesusilaan, yaitu aturan yang bersumber dari hati. Contoh: Berbuat baik dan  jujur kepada sesama manusia.
    c)     Norma kesopanan, yaitu aturan yang timbul karena pergaulan masyarakat. Contoh: orang  muda menghormati orang yang lebih tua.
    d)     Norma hukum, yaitu aturan yang dibuat oleh lembaga yang berwenang. Dan bagi siapa yang melanggar akan dikenakan sanksi. Contoh : Membunuh.

    Pranata sosial adalah suatu prosedur yang dibangun untuk mengatur suatu hubungan antar manusia. Pranata sosial dibedakan menjadi 8 macam, antara lain: 

    a)     Domestic Institution, yaitu pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup perkerabatan. Contoh: perkawinan.
    b)     Economic Instiution, yaitu pranata yang berfungsi memenuhi keperluan manusia dalam hal produksi. Contoh: koperasi, barter.
    c)     Educational Instiution, yaitu pranata yang berfungsi untuk memenuhi pendidikan manusia. Contoh: TK, SD, kursus, pesantren.
    d)     Scientific Instiution, yaitu pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ilmiah. Contoh: penemuan baru.
    e)     Esthetic and Recreation Instiution, yaitu pranata yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam menghayati keindahan dan rekreasi. Contoh: olah raga.
    f)       Religius Instiution, yaitu pranata yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia terhadap tuhan. Contoh: do`a, dakwah, dzikir.
    g)     Political Instiution, yaitu pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan dalam mengatur hidup bermasyarakat. Contoh: Partai politik, pemerintahan.
    h)     Somatic Instiution, yaitu pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan manusia secara fisik. Contoh: kesehatan, kecantikan.

    Studi Kasus
    PENGEMIS

    Hampir di setiap lampu merah di kota Malang ataupun mungkin di kota lainnya sering kita lihat pemandangan pengemis baik laki maupun perempuan baik anak-anak maupun yang tua baik yang cacat, pura-pura cacat maupun yang sehat jiwa raga meminta belas kasihan para pengendara yang kebetulan sedang berhenti terkena lampu merah.Tidak jarang orang yang iba dan memberi uang lebih kepada para pengemis melihat pemandangan tersebut. Tapi yang sekarang jadi masalah adalah apakah kita masih merasa iba melihat kenyataan sebenarnya bahwa para pengemis tetap orang yang itu-itu saja dan menjadikan penegmis sebagai suatu profesi bagi mereka.Kenyataan ini mungkin akan menjadi sah dan bisa ditolerir apabila seorang pengemis tersebut mungkin seorang manula atau seorang cacat yang tidak bisa bekerja lagi dikarenakan keadaan fisiknya. Tapi apakah kita masih bisa tetap mentolelir apabila anak muda yang sehat dan tidak sekolah atau seoprang ibu sehat yang membawa anaknya dan mengorbankan pendidikan anaknya atau seorang yang dengan segala tipu dayanya mengelabui para pengendara dengan membuat dirinya seakan-akan orang cacat meminta-minta uang di tepi atau di tengah jalan. Pernah suatu sore saya bertemu dengan seorang pengemis anak-anak kira-kira umurnya 9 tahun esok pagi harinya lagi saya bertemu lagi dengan anak yang sama sehingga sayapun bertanya “le awakmu gak sekolah ta?”. Dengan jawaban yang polos ia menjawab “enggak mas” esok harinya lagi kira-kira jam 05.30 saya bertemu lagi di tempat yang sama anak itu dijemput dari “tempat kerjanya” oleh ibunya menggunakan Yamaha Vega.Bayangkan seorang anak kecil dikader untuk menjadi seorang pemalas yang oportunis dimana orang lain rela menjual sepeda motor untuk biaya sekolah anaknya tapi seorang ibu berkendaraan Yamaha Vega menyuruh anaknya mendapat uang dengan mudah dengan cara merendahkan harga diri anaknya dengan cara lebih memilih mengemis daripada sekolah. Kalau kita berpikir siapa yang salah? Mungkin kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pengemis tersebut bila menjadikan ngemis sebagai sebuah profesi. Karena bila kita lihat pada kondisi Indonesia saat ini orang tua untuk menyekolahkan anaknya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit minimal 500 ribu belum lagoi ditambah dengan berbagai macam uang sekolah seperti uang ujian, uang bangku uang gedung dan lain-lain yang mungkin bila ditotal dalam 1 tahun bisa mencapai lebih dari 1 juta. Jadi menurut saya pribadi bukan hal yang aneh apabila orang tua lebih memilih memperkerjakan anaknya dengan alas an bekerja sebagai pengemis lebih menghasilakn daripada sekolah yang hanya menghabiskan uang. Disamping itu melihat kenyataan bahwa banyak lulusan SMA yang bekerja sebagai sopir angkot ,cleaning service ataupun mbecak.ini disebabkan karena banyaknya jumlah sarjana dari bebrbagai universitas, sedangkan untuk mencapai jenjang sarjana dalam 1 tahun saja dibutuhkan minimal uang satu juta lima ratus ribu rupiah ini bukan nominal yang kecil bagi mereka tukang angkot, ataupun mereka yang dibawah garis kemiskinan.melihat kenyataan ini jelas mereka rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan banyak yang berpikir “ buat apa sekolah tinggi-tinggi kalo hanya jadi sopir angkot ataupun mbecak kayak bapaknya mendingan ngemis dari kecil lebih menghasilkan”
    Entah bagaimana membuat “mereka” sadar bahwa pendidikan itu bukan hanya sekedar title semata untuk mencari kerja tapi dalam tulisan ini saya berharap pembaca bisa lebih kritis melihat kondisi pengemis di Indonesia. Karena bila kita memberi pengemis yang sehat dan masih muda kita sama saja ikut serta mendukung pembodohan dan kemalasan kaum muda di Indonesia.

    Opini

                Menurut pendapat saya, norma itu harus dipatuhi oleh masyarakat karena norma itu adalah sebuah kaidah/aturan yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Begitu juga pranata sosial kita pun harus mengikutinya di dalam kehidupan bermasyarakat karena saling terkait. Karenanya pranata juga dibuat untuk mengatur hubungan antar masyarakat.


    Sumber referensi:  

    Drs.Chotib D.k.k, Kewarganegaraan 1, yudishtira, 2006
    Budi Raharjo, LKS Sosiologi kelas XII semester Gasal, Quality

    posted under | 0 Comments

    Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum

    Tujuan ISD

    Dilihat dari pengertian ISD sendiri bahwa ISD adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masalah sosial yang ada di masyarakat, maka menurut saya tujuan ISD itu sendiri adalah untuk memahami adanya masalah yang ada dalam masyarakat dan juga kita sebagai mahasiswa yang baik harus bisa mengatasi masalah sosial yang ada dalam masyarakat.

    Kelompok Ilmu Pengetahuan

    ilmu pengetahuan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
    1. Natural Science ( ilmu alamiah), meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
    2. Social science (ilmu sosial), terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, sejarah, geografi, dll.
    3. Humanities (ilmu budaya), meliputi bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, dll.
    Mengikuti ketiga kelompok ilmu pengetahuan tersebut, maka ISD dan IBD adalah pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.

    Pengertian Masalah Sosial dan contoh Masalah Sosial Dalam Masyarakat


    Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
    Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
    Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
    1. Faktor Ekonomi   : Kemiskinan, pengangguran, dll.
    2. Faktor Budaya     : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
    3. Faktor Biologis     : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
    4. Faktor Psikologis  : penyakit syaraf, aliran sesat, dll

    STUDI KASUS 

    Di negara yang sangat besar dan terdiri dari beragam etnis, selalu ada potensi
    bahaya dimana konflik ketenagakerjaan, pertanahan, atau konflik atas sumber daya alam
    akan muncul ke permukaan sebagai konflik antar etnis dan konflik antar agama. Ketika
    pemerintahan Orde Baru runtuh, terbuka format politik baru yang memungkinkan
    pemunculan kembali berbagai pertikaian yang terjadi di masa lampau. Munculnya
    berbagai konflik ini akan menimbulkan dampak yang sangat buruk, yaitu menurunnya
    kepercayaan kepada lembaga-lembaga politik yang akan membahayakan keberlanjutan
    masa depan reformasi ekonomi Indonesia.
    Ketidakadilan sosial, budaya, dan ekonomi menjadi lapisan subur bagi tumbuhnya
    konflik. Terbuka kemungkinan berbagai kepentingan dari luar sengaja memanaskan suhu.
    Namun, ketidakadilan mendorong meletusnya konflik. Agama atau etnik menjadi
    seringkan digunakan sebagai legitimasi pembenar.
    Mereka kini menjadi lebih sadar akan hak-hak mereka, bukan saja hak di bidang
    politik tetapi juga hak di bidang ekonomi, misalnya atas pangan, kesehatan, atau
    pekerjaan. Ketika masyarakat menekankan identitas kedaerahan dan identitas etnisnya,
    mereka tidak sekedar menuntut otonomi atau kebebasan politik yang lebih besar, tetapi
    mereka juga menyuarakan bahwa sebagian dari hak sosial dan ekonomi dasar mereka belum terpenuhi.

    Opini

        Menurut pendapat saya, Pelajaran Ilmu Sosial Dasar sebagai Mata Kuliah Dasar Umum sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena sesuai dengan tujuan dari ISD sendiri untuk saling memahami tentang adanya masalah sosial yang ada di dalam masyarakat dan kita sebagai mahasisiwa seharusnya bisa menanggulangi masalah sosial yang ada.

    Sumber Referensi:
    harwantioko & naltjie F.katuuk, MKDU: Ilmu Sosial Dasar, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

    Sumber: http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat
    Sumber: http://www.bpsnt-jogja.info/bpsnt/download/MULTIETNIK-Yapi.pdf

    posted under | 1 Comments
    Postingan Lebih Baru Beranda

    My Pet..

    Get snow effect

    Chat Box

    About this blog

    Tempat kuliahku

    You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

    Zept Vengeance. Diberdayakan oleh Blogger.

    Entri Populer

    About Me

    Foto saya
    w orang yg simple n ga neko2..

    Followers

    Text


    Recent Comments