NAMA : ASEP INDRA KUSUMAH
KELAS : 3ka28
NPM : 11110169
Berfikir Deduktif
Deduksi berasal dari bahasa inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya menggunakan pola berfikir yang dinamakan silogismus. metode berfikir deduktif adalah metode berfikir yang menetapkan hal - hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian - bagiannya yang khusus.
silogisme kategorial
disusun berdasarkan kelasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
contoh:
> semua mahasiswa adalah lulusan SLTA (mayor)
> Badu adalah mahasiswa (minor)
> Badu lulusan SLTA (kesimpulan)
silogisme hipotesis
silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. konditional hipotesis yaitu bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. bila minornya menolak anteseden, simpualannya juga menolak konsekuen.
contoh:
> jika tidak ada air, manusia akan kehausan (mayor)
> makhluk hidup itu mati (minor)
> jadi, manusia akan kehausan (kesimpulan)
silogisme alternatif
silogisme yang terdiri dari atas premis mayor berupa proposisi alternatif. proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
contoh:
> Eyang subur berada di jakarta atau bandung (mayor)
> Eyang subur berada di bandung (minor)
> jadi, Eyang subur tidak berada di jakarta (kesimpulan)
silogisme entinem
silogisme yang jarang ditemukan dalam kehidupan sehari - hari, baik dalam tulisan maupun lisan. yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
contoh:
> Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
> anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu anda berhak menerima hadiah.
Source: Buku bahasa Indonesia 2 untuk universitas.
Recent Comments