Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yag sangat erat terkait satu sama lain. Manusia di dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel – partikel atom yang membentuk jaringan – jaringan system yang dimiliki oleh manusia. Dalam ilmu social, manusiia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan atau disebut juga homo economicus (ilmu ekonomi) dan lain sebagainya.

Manusia pun memiliki Hakekat sebagai:
- Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan yang utuh.
- Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
- Makhluk biokultural, yaitu manusia hayati yang budayawi.
- Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Apabila kita bicara kebudayaan maka kita langsung berhadapan dengan pengertian istilahnya. Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam – macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjan – sarjana bidang social tetapi secara umum budaya merupakan cakupan segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnta material, seperti peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non – material, seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu. Setelah itu, kebudayaan juga mempunyai 7 unsur secara universal yaitu:
1. Sistem Religi (system kepercayaan)
2. Sistem Organisasi kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem Mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian

STUDI KASUS: 

Diskusi Buku "Potret Budaya Manusia Betawi"

Posted by admin on 2011-02-11 09:43:00

Betawi memang tidak pernah lepas dari Ibu Kota Jakarta, asal-usul budaya Betawi memberi banyak cerita dan inspirasi bagi banyak orang. Tidak terkecuali seorang kelahiran Betawi asli yaitu Ridwan Saidi yang menuangkan ide tentang budaya betawi ke dalam buku berjudul "Potret Budaya Manusia Betawi". Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) pada hari kamis (10/2) membuat celah terbukanya dunia informasi tentang budaya betawi dengan menyelenggarakan diskusi buku tersebut di Auditorium Gedung 1 FIB Kampus Depok.
Acara yang berlangsung dari jam 13.00-15.00 WIB ini dihadiri para pembicara Dr. Mohammad Iskandar, Dr. R. Cecep Eka Permana, Maman S. Mahayana dan moderator Dr. Zeffry J. Alkatiri. Tampil sebagai pembuka acara Dr. Lily Tjahjandari s Manajer Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FIB UI. Lily mengungkapkan, FIB UI sekarang sedang mengadakan dua proyek hibah besar yang terkait dengan budaya Betawi. Diantaranya hibah dari DIKTI tentang pemetaan kesenian Betawi dan pembuatan pusat kajian budaya Betawi. Hadir pula dalam diskusi, Abdur Rahim selaku perwakilan dari dinas pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta serta Ridwan Saidi sendiri pembuat buku.
"Manusia Betawi adalah manusia air", begitu kalimat yang diungkapkan oleh Cecep Eka Permana yang juga staf pengajar di Departemen Arkeologi FIB UI. Menurutnya, manusia Betawi hidup disepanjang hilir sampai hulu sungai-sungai di sepanjang wilayah Jakarta sehingga mereka banyak melakukan interkasi dengan pendatang melalui media air. Berbeda dengan Cecep, Pembicara kedua, Maman yang pernah membuat buku muatan lokal tentang masyarakat Betawi, membuka diskusi dengan beberapa poin penting. Diantaranya tentang kontribusi buku Ridwan Saidi yaitu tertampungnya ensiklopedi Betawi dan gambaran umum tentang dunia Betawi. Namun, satu hal yang terpenting adalah, “Ridwan Saidi berbicara Indonesia tetapi pintu masuknya melalui Betawi,” ungkapnya. Sedangkan dari pembicara ketiga, Mohammad Iskandar, menjelaskan tentang belum sempatnya Ridwan Saidi mengkaji secara utuh tentang budaya Betawi di sekitar Jakarta, karena Betawi tersebar di beberapa wilayah diantaranya Bekasi, Depok dan Bogor. (Nanda)
sumber: http://www.ui.ac.id/id/news/archive/4829


OPINI: jadi antara manusia dan budaya itu saling berhubungan satu sama lain. Manusia dan kebudayaan memiliki peran masing – masing dan semua itu saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Sumber Referensi : widyo nugroho & achmad muchji, MKDU: Ilmu Budaya Dasar,  Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

Tinjauan tentang Ilmu Budaya Dasar (IBD)


Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai – nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Disinilah diharapkan kegunaan mata kuiah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Diharapkan agar mata kuliah ini dapat menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademi dan berbagai lapangan ilmiah. Dengan mendapat mata kuliah ilmu budaya dasar mahasiswa dapat memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar mahasiswa demikian turut mendukung dan mengembangkan budaya sendiri dengan kreatif. Jadi secara singkat dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa dapaat memperlihatkan:


1.      Minat dan kebiasaan menyelidiki apa yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri dan mengapa.
2.     Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3.     Memikirkan dengan hati terbuka nilai-nilai yag dianutnya.
4.     Keberanian moral untuk mempertahankan nilai yang dirasanya sudah dapat diterima dengan penuh tanggung jawab.

Secara sederhana pengertian Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah - masalah manusia dan kebudayaan. Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya dasar tidak lain adalah usaha yang diberikan dapat memberikan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah - masalah manusia dan kebudayaan, dengan demikian maka mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan mereka terhadap nilai – nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.


Dalam IBD, terdapat pokok bahasan yang akan dikembangkan yaitu:


-         Manusia dan cinta kasih
-         Manusia dan keindahan
-         Manusia dan penderitaan
-         Manusia dan keadilan
-         Manusia dan pandangan hidup
-         Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
-         Manusia dan kegelisahan
-         Manusia dan harapan

Jadi, Ilmu budaya dasar itu bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat, dan ilmu lain yang terdapat pada pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah – masalah kemanusiaan dan budaya.

OPINI: jadi dalam mata kuliah Ilmu budaya ini kita akan diajarkan kebudayaan apa yang ada di Indonesia, dan dengan adanya mata kuliah ini diharapkan kita sebagai mahasiswa paham akan nilai kebudayaan dan juga dapat mengkaji masalah – masalah manusia dan juga kebudayaan

Sumber referensi: widyo nugroho & achmad muchji, MKDU: Ilmu Budaya Dasar,  Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

My Pet..

Get snow effect

Chat Box

About this blog

Tempat kuliahku

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Zept Vengeance. Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

About Me

Foto saya
w orang yg simple n ga neko2..

Followers

Text


Recent Comments